
Baroedax Panceg
Sabtu, 26 November 2011
"Spanyol Butuh Messi, dan Argentina Butuh Gaya Barca"
Spanyol butuh Lionel Messi dan Argentina butuh gaya bermain seperti Barcelona, itulah yang diungkapkan oleh Juan Roman Riquelme menanggapi hasil buruk yang ditorehkan dua negara tersebut.
Keduanya memang tengah menuai hasil buruk di pertandingan jeda Internasional ini, dengan Spanyol yang berhasil ditaklukkan oleh Inggris sebelum akhirnya seri dengan Kosta Rika.
Sedangkan Argentina seri dengan Bolivia dan susah payah memenangkan pertandingan ketika menghadapi Kolombia di kualifikasi Piala Dunia 2014.
"Hal itu jelas, karena Spanyol tak memiliki Messi," ujar Riquelme pada ESPN.
"Sedangkan Messi dan Argentina tak memiliki gaya permainan seperti Barcelona," tambahnya.
Memang, Messi kerap kali dikritik dengan penampilannya, di mana bersama Barca, Messi benar-benar mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya, namun ketika tampil membela negara, Messi seperti melempem.
"Kami memang memiliki pemain terbaik di dunia, tapi kami harus tahu bagaimana cara dia bermain, jika tidak, maka kami tak akan mendapatkan apapun," tandas mantan pemain Barcelona ini.
Lazio vs Juventus
Akhir pekan ini akan tersaji laga sengit untuk memperebutkan puncak klasemen Serie A saat Lazio menjamu Juventus di Stadio Olimpico, Roma.
Biancocelesti memang memiliki poin yang sama dengan Juve di papan atas klasemen, namun Bianconeri masih menyimpan satu laga tunda menghadapi Napoli di tengah pekan dan ini tentu jadi kesempatan bagus bagi mereka untuk membuktikan diri sebagai kandidat serius peraih scudetto.
Juve sendiri datang dengan motivasi dan optimisme tinggi untuk mempertahankan status mereka sebagai capolista, terutama dengan rekor mereka sebagai satu-satunya tim yang belum terkalahkan sejauh ini.
Dan keuntungan bagi mereka adalah Lazio justru tak memiliki rekor bagus jika bermain di depan publik sendiri - mereka hanya memenangi dua dari lima laga di Olimpico musim ini.
Rekor pertemuan keduanya di liga saat berlaga di Roma juga berimbang. Lazio menang 24 kali dan mengemas 87 gol dalam 67 pertandingan, sementara Juve sudah melesakkan 90 gol dan membukukan 26 kemenangan. 17 laga lainnya berakhir imbang, namun Si Nyonya Tua memenangi dua pertemuan terakhir mereka.
Keuntungan lain bagi Juve? Wasit yang akan memimpin laga adalah Gianluca Rocchi. Dalam lima pertandingan Serie A yang dipimpinnya musim ini, tim tandang meraih hasil satu kali imbang dan empat lainnya meraih kemenangan.
Fakta:
- Jumlah total gol kandang Lazio ditambahkan dengan gol kandang Juve adalah 9 gol, sementara gol tandang Lazio dan gol kandang Juve jika dijumlahkan mencapai 25 gol! Artinya mungkin jangan berharap banjir gol terjadi di Olimpico...
Lima Laga Terakhir:
Lazio: Menang - Seri - Menang - Menang - Seri
Juventus: Seri - Seri - Menang - Menang - Menang
Hasil Musim Lalu:
Lazio 0-1 Juventus
Perkiraan Pemain Lazio:
Marchetti; Konko, Diakite, Biava, Radu; Brocchi, Ledesma, Lulic; Hernanes; Cisse, Klose
Perkiraan Pemain Juventus:
Buffon; Lichtsteiner, Bonucci, Chiellini, De Ceglie; Pirlo; Pepe, Vidal, Marchisio, Vucinic; Matri
Kekalahan Pertama Barcelona
Kubu Barcelona tengah kecewa dengan hasil pertandingan terakhir mereka di La Liga. Getafe mengalahkan mereka dengan skor 1-0 berkat gol dari Juan Valera.
Barcelona membuka peluang pertama mereka lewat kerjasama apik antara Eric Abidal dan Xavi. Umpan lambung dari Xavi berhasil disundul Abidal ke arah gawang Getafe. Sundulan Abidal masih terlalu tinggi hingga melayang di atas mistar gawang.
Lionel Messi mengancam gawang Getafe pada menit 13. Ia berhasil mengecoh barisan pertahanan Getafe hingga berhasil masuk ke kotak penalti Getafe. Sayangnya tendangan kaki kirinya berhasil diblok kiper Getafe.
Getafe membuat peluang pertama mereka melalui Miku pada menit 21. Kerjasamanya dengan Pablo Sarabia sempat mengancam gawang Barcelona. Bola hasil tendangannya masih melayang tinggi di atas mistar.
Pemain Barcelona, Alexis Sanchez berhasil membuat peluang untuk mencetak gol pada menit 37. Ia berhasil menerima umpan terobosan dari Dani Alves kemudian melepaskan tendangan keras ke arah gawang Getafe. Kiper Getafe berhasil menangkap bola tersebut dengan susah payah.
Getafe mengancam gawang Barcelona pada menit 42. Kerjasama antara Diego Castro dan Miku sempat mengecoh barisan pertahanan Barcelona. Sayangnya tendangan dari Castro masih sedikit melebar ke kanan.
Lionel Messi sempat memberikan peluang kepada Barcelona pada menit 56. Ia mampu mengecoh barisan pertahanan Getafe kemudian memberikan umpan terobosan kepada Maxwell. Sayangnya Maxwell harus terjebak dalam perangkap off side tim lawan.
Petaka muncul bagi tim Barcelona pada menit 67. Pemain Getafe, Juan Valera berhasil memanfaatkan umpan dari Pablo Sarabia. Ia menyundul bola ke pojok kiri gawang Barcelona. Gol pertama Getafe tercipta. Barcelona tertinggal 1-0.
Kubu Barcelona tak tinggal diam. Dani Alves berusaha melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit 74. Bola masih dapat diblok oleh kiper Getafe.
Barcelona melakukan segala upaya demi mencegah kekalahan. Pemain Barcelona, Sergio Busquets melakukan diving di area kotak penalti Getafe. Ia mendapatkan kartu kuning atas pelanggarannya ini.
Pertandingan memasuki perpanjangan waktu hingga 3 menit. Messi memberikan peluang emas bagi Barcelona di menit terakhir perpanjangan waktu, Ia berhasil mengecoh pertahanan lawan kemudian melepaskan tendangan keras. Sayang bola membentur tiang gawang. Kedudukan tidak berubah hingga peluit akhir dibunyikan. Barcelona kalah dari Getafe dengan skor 1-0
Susunan Pemain:
Getafe:
Moya; Valera, Diaz, Rafa, Mane; Michel, Lacen; Sarabia, Casquero, Castro; Miku
Barcelona:
Valdes, Alves, Pique, Abidal, Maxwell; Xavi, Busquets, Thiago; Sanchez, Messi, Villa
Guardiola, Rival Yang Nyaris Jadi Asisten Mourinho
Hingga hari ini dua orang hebat ini berdiri berseberangan di dua kubu yang merupakan rival abadi, The Special One Jose Mourinho menjadi pemegang panji Real Madrid, sementara The One Josep Guardiola dengan bendera Biru-Merah, Barcelona.
Keduanya sama-sama hebat nan cerdas dalam meracik strategi pasukannya, keduanya sama-sama jenius dan pernah saling mengalahkan dalam berhadapan, keduanya juga telah sama-sama bergelimang gelar prestasi tinggi yang prestisius.
Namun siapa yang menyana jelang pertemuan El Clasico bulan depan, ternyata ada benang merah cukup menarik menghubungkan rivalitas keduanya, cerita menarik di masa lalu mulai terkuak secara perlahan, ternyata si Portugal pernah meminta si Spanyol itu menjadi asistennya.
Bagaimana mungkin? Beginilah kisahnya, dulu ketika Frank Rijkaard memutuskan meninggalkan kursi kepelatihan Nou Camp pada bulan Juni tahun 2008, Barca sempat pongah.
Presiden berkuasa Joan Laporta memberikan titah kepada wakilnya saat itu Marc Ingla untuk mencari pengganti. Kemudian sang wakil nyatanya sempat menemui The Special One di Portugal.
Cerita yang sebenarnya sempat tertutup itu terbuka ketika Marc Ingla diwawancarai TV3 belum lama ini, Ingla mengisahkan pertemuannya dengan pria yang sesungguhnya juga pernah bekerja di Nou Camp pada masa lalu tersebut.
"Kami menggelar pertemuan dengan Jose Mourinho dan juga perwakilannya di sebuah bank kota Lisbon. Jorge Mendes (agen dari Mou) mengatakan bahwa mereka memang sangat ingin bertemu kami," ungkap Ingla.
"Mourinho mempresentasikan slideshow power point yang ia buat. Merangkum filosofi sepak bola yang ia anut. Untuk meningkatkan formasi 4-3-3 kami, semuanya ia jelaskan dengan detail dari atas hingga bawah,"
"Dia memiliki hal terperinci dalam kepalanya, bahkan siapa yang ingin ia pekerjakan dalam staf kepelatihannya ia sudah mengantunginya. Dia bahkan memberikan kami nama Josep Guardiola, Luis Enrique, Sergi Barjuan, dan Chapi Ferri itulah nama-nama yang ingin ia jadikan asisten,"
Namun kisah berakhir lain kala itu, Mourinho tak jadi dipekerjakan dan Laporta malah menunjuk Pep sebagai pelatih utama, dipromosikan dari tim Barcelona B yang akhirnya membuat kisah menjadi seperti apa adanya hari ini.
"Guadiola menjadi pilihan pertama Txiki Begiristain (salah satu petinggi yang berpengaruh di direksi Barca) namun itu semua juga disebabkan oleh Mourinho,"
"Ia sempat berkata kepada saya bahwa ia tidak akan mau mengubah perilakunya di hadapan media. Akhirnya kami sepakat bahwa kami tidak yakin dengan Mourinho, akhirnya kami menggugurkannya sebagai kandidat pelatih Barca," pungkas sang mantan wakil Presiden.
Jumat, 25 November 2011
Messi: Tanpa Pep Saya Tak Bisa Nomor Satu
Pria yang masih difavoritkan untuk ajang FIFA Ballon d'Or untuk bulan depan tersebut, mengaku memilki hutang yang besar kepada pelatihnya, Josep Gurdiola.
Lionel Messi merasa tidak akan bisa sehebat hari ini jika tanpa adanya 'gembala' dari Pep serta bantuan dari rekan-rekan satu timnya di Barcelona.
"Guardiola itu benar-benar layaknya sebuah fenomena. Pertama, karena ia telah memenangi segalanya, dan berikutnya karena detail yang selalu ia perhatikan,"
"Caranya memperhatikan segala hal dengan mencari detailnya dengan seksama sungguh mengagumkan. Tak diragukan lagi dirinyalah pelatih terbaik di dunia ini," ucap La Pulga.
"Saya sendiri tak pernah mempertimbangkan diri saya sebagai yang terbaik. Jika saya layaknya yang mereka bilang (opini publik sebagai pemain terbaik), maka itu semua karena dukungan teman-teman satu tim saya"
"Yang jelas Barcelona saat ini adalah tim yang mampu mengubah standar permainan, visi sepak bola dan cara permainan ini dimainkan, dan kerja sama tim ini bakal melegenda," tutup pria Argentina ini.
Tiket Timnas vs Beckham dkk Sudah Mulai Dijual
Hanya tersisa waktu sepekan lagi, David Beckham dkk yang tergabung dalam LA Galaxy akan datang di Indonesia guna beraksi di Stadion Utama Gelora Bung Karno menghadapi Timnas Indonesia. Laga antara LA Galaxy melawan Timnas rencananya akan digelar pada hari Rabu, 30 November 2011 pukul 18.00 Wib.
LA Galaxy datang melawat dengan bermodalkan trofi MLS Cup. Sesaat sebelum terbang ke Indonesia, Beckham dkk berhasil menjadi juara MLS Cup setelah puasa lima tahun. Di tahun yang sama, LA Galaxy juga sukses menjuarai MLS Suporters Shield.
Dan tur kali ini bisa jadi bermakna lebih bagi seorang David Beckham, pasalnya kontrak mantan kapten Inggris ini akan berakhir di bulan Desember mendatang, Jika tidak diperpanjang maka ini akan menjadi saat-saat terakhir Beckham bersama LA Galaxy. Selain di Indonesia, LA Galaxy juga akan bertanding di Filipina dan Australia.
Hari ini, (25/11) Anda bisa memesan tiket pertandingan antara Timnas Indonesia menghadapi LA Galaxy. Harga tiket dimulai dengan harga Rp82.500 hingga Rp825.000.
Anda bisa mendapatkan tiket di loket resmi yang ditunjuk, diantaranya, di loket-loket di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Raja Karcis (on line ataupun datang langsung), Disc Tarra, toko kaset Duta Suara, Travel Panorama dan Ibu Dibyo.
Berikut daftar lengkap harga tiket Timnas vs LA Galaxy:
VIP Barat Rp. 825.000
VIP Timur Rp. 550.000
Kategori 1 Rp. 275.000
Kategori 2 Rp. 165.000
Kategori 3 Rp. 82.500
Tempat penjualan resmi:
Loket-loket di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Disc Tarra Galeria Bali, Bali
Panorama Bali, Bali
Disc Tarra Bandung Super Mal, Bandung
Disc Tarra Istana Plaza, Bandung
Duta Suara Paris van Java, Bandung
Panorama Bandung, Bandung
Disc Tarra Botani Square, Bogor
Panorama Botani Square Bogor, Bogor
LA Galaxy datang melawat dengan bermodalkan trofi MLS Cup. Sesaat sebelum terbang ke Indonesia, Beckham dkk berhasil menjadi juara MLS Cup setelah puasa lima tahun. Di tahun yang sama, LA Galaxy juga sukses menjuarai MLS Suporters Shield.
Dan tur kali ini bisa jadi bermakna lebih bagi seorang David Beckham, pasalnya kontrak mantan kapten Inggris ini akan berakhir di bulan Desember mendatang, Jika tidak diperpanjang maka ini akan menjadi saat-saat terakhir Beckham bersama LA Galaxy. Selain di Indonesia, LA Galaxy juga akan bertanding di Filipina dan Australia.
Hari ini, (25/11) Anda bisa memesan tiket pertandingan antara Timnas Indonesia menghadapi LA Galaxy. Harga tiket dimulai dengan harga Rp82.500 hingga Rp825.000.
Anda bisa mendapatkan tiket di loket resmi yang ditunjuk, diantaranya, di loket-loket di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Raja Karcis (on line ataupun datang langsung), Disc Tarra, toko kaset Duta Suara, Travel Panorama dan Ibu Dibyo.
Berikut daftar lengkap harga tiket Timnas vs LA Galaxy:
VIP Barat Rp. 825.000
VIP Timur Rp. 550.000
Kategori 1 Rp. 275.000
Kategori 2 Rp. 165.000
Kategori 3 Rp. 82.500
Tempat penjualan resmi:
Loket-loket di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Disc Tarra Galeria Bali, Bali
Panorama Bali, Bali
Disc Tarra Bandung Super Mal, Bandung
Disc Tarra Istana Plaza, Bandung
Duta Suara Paris van Java, Bandung
Panorama Bandung, Bandung
Disc Tarra Botani Square, Bogor
Panorama Botani Square Bogor, Bogor
Langganan:
Postingan (Atom)