Baroedax Panceg

Rabu, 21 Desember 2011

Juventus Taklukkan Novara


Juventus menghadapi Novara dalam lanjutan Serie A. Mereka berhasil mengalahkan lawan mereka tersebut dengan skor 2-0.

Pertandingan baru memasuki menit 4 namun Bianconeri telah berhasil membuat gebrakan. Pemain Juventus, Paolo De Ceglie berhasil menerobos sisi kiri pertahanan Novara. Ia langsung mengirimkan umpan terobosan kepada Simone Pepe yang telah berada di depan gawang Novara. Pepe yang tidak terkawal akhirnya mampu mencetak gol ke gawang Novara.

Del Piero hampir saja menggandakan keunggulan Bianconeri pada menit 31. Giaccherini berhasil mengirimkan umpan lambung kepada Del Piero yang telah berada di daerah kotak penalti lawan. Pemain veteran Juventus tersebut mencoba mengarahkan bola ke sudut pojok gawang namun bola masih melebar dari gawang.

Juventus hampir saja mencetak gol ketiga mereka namun penampilan gemilang dari kiper Ujkani berhasil menggagalkan peluang mereka. Pepe mengirimkan umpan lambung ke depan gawang Novara. Giaccherini berhasil menanduk bola tersebut dengan keras ke arah gawang pada menit 40. Sayangnya kiper Ujkani berhasil menepis bola tersebut.

Del Piero benar-benar kurang beruntung dalam pertandingan ini. Ia mendapatkan peluang emas namun gagal memanfaatkannya dengan baik pada menit 48. Pepe berhasil menerobos pertahanan Novara hingga berhasil masuk ke area kotak penalti. Ia langsung mengirimkan umpan terobosan kepada Del Piero tengah tak terkawal. Del Piero sebenarnya masih memiliki waktu namun ia terburu-buru menendang bola tersebut hingga bola itu akhirnya melebar dari gawang.

Novara hampir saja menyamakan kedudukan pada menit 64. Pemain Novara. Morganella berhasil memberikan umpan matang dari sisi kanan pertahanan Juventus. Rubino berhasil mengecoh Chiellini kemudian menanduk umpan tersebut ke pojok kiri gawang. Buffon melakukan aksi gemilang untuk menggagalkan peluang emas tersebut.

Juventus menambah keunggulannya pada menit 75. Sebuah tendangan pojok dari Andrea Pirlo berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Fabio Quagliarella. Ia menanduk bola tersebut ke sudut kiri gawang tanpa mampu dihalau kiper Ujkani. Skor menjadi 2-0 untuk keunggulan Juventus.

Bianconeri hampir saja memperbesar kemenangannya pada menit 82. Tendangan pojok dari Pepe berhasil diterima oleh Matri. Ia berhasil mengirimkan umpan matang kepada Marchisio yang berdiri tak terkawal di depan gawang. Ia langsung menendang bola tersebut ke arah pojok kiri gawang. Kiper Ujkani sudah tidak berhasil menghadangnya namun pemain bertahan Novara, Paci berhasil menghadangnya dengan susah payah.

Juventus akhirnya berhasil mengunci kemenangan 2-0 setelah peluit akhir pertandingan dibunyikan. Kemenangan ini membuat The Old Lady bertahan di puncak klasemen dengan raihan 33 poin. Novara sendiri tetap berada di zona degradasi dengan menduduki posisi ke 19 dengan raihan 11 poin.

Susunan Pemain:

Juventus:
Buffon; Lichtsteiner, Barzagli, Chiellini, De Ceglie; Giaccherini, Pirlo (Pazienza), Marchisio; Pepe, Quagliarella (Matri 77'), Del Piero (Etigarribia 63').

Novara:
Ujkani; Morganella, Dellafiore (Paci 20'), Ludi, Centurioni, Gemiti; Marianini (Porcai 55'), Radovanovic, Rigoni; Meggiorini, Rubino (Mazzarani 76').

Juventus Berencana Pinjam Borriello


Pemuncak klasemen Serie A, Juventus dikabarkan bersiap menampung striker AS Roma, Marco Borriello dengan status pinjaman di bursa transfer Januari nanti.

Mantan pemain Genoa ini memang tengah berada di pintu keluar setelah gagal mendapatkan tempat dalam skuad Luis Enrique.

Pemain berusia 29 tahun ini sebenarnya baru saja dipermanenkan oleh Roma di awal musim ini setelah menjalani masa peminjaman dari AC Milan selama satu musim.

Namun, bukannya tampil lebih banyak dan terus menorehkan gol untuk Roma, Borriello malah lebih sering menjadi pemain cadangan, bahkan dirinya musim ini baru memainkan dua laga di Serie A.

Borriello sendiri sebenarnya bukan pemain incaran baru Juventus, mereka sempat ingin mendapatkannya di tahun 2010. Namun, Borriello akhirnya lebih memilih bermain untuk Roma.

Si Nyonya Tua pun akhirnya merekrut Fabio Quagliarella dari Napoli.

Belum jelas apakah Roma bersedia untuk melepas Borriello dengan status pinjaman, namun yang pasti mereka bersedia melepas Borriello dengan biaya transfer sebesar 12 juta Euro.

Serigala Roma Semakin Buas


AS Roma terus menorehkan hasil positif, setelah menghajar Napoli di kandangnya, kini giliran Bologna yang mereka tundukkan dengan skor 2-0, Kamis (22/12).

Bertandang ke markas Bologna, Stadion Renato Dall'Ara, Roma tampil impresif sejak menit pertama. Kepercayaan diri setelah mengalahkan Napoli membuat Serigala Roma tampil trengginas.

Peluang demi peluang terus mereka ciptakan, dan gol pun memang tinggal menunggu waktu saja. Di menit ke-17 sebuah set piece berhasil dimanfaatkan oleh Rodrigo Taddei menjadi gol pertama Roma di pertandingan ini.

Unggul satu gol, Roma pun semakin semangat untuk menambah pundi-pundi golnya.

Puncaknya, di menit ke-40 sebuah tendangan kaki kiri yang sangat terarah dari Pablo Osvaldo berhasil menambah keunggulan Roma menjadi 2-0.

Hingga turun minum, tak ada lagi gol tambahan yang berhasil diciptakan oleh kedua tim, keunggulan 2-0 berhasil dipertahankan Roma.

Di babak kedua, Roma tetap tampil menekan, lini tengah mereka yang dihuni Miralem Pjanic, Erik Lamela, Daniele De Rossi dan juga Fernando Gago benar-benar solid, sehingga tak mengherankan bila Roma mampu memegang kendali permainan.

Bologna sendiri juga beberapa kali sempat membuat Maarten Stekelenburg bekerja keras, namun hal itu tak cukup untuk membuat kiper Internasional Belanda ini memungut bola dari gawangnya.

Hingga peluit panjang ditiup oleh wasit, AS Roma tetap unggul 2-0 atas tuan rumah Bologna.

Dengan hasil ini, Roma bertahan di posisi ketujuh di bawah Napoli dengan poin sama 24.

Senin, 19 Desember 2011

Rosell: Barca Era Guardiola Terbaik Dalam Sejarah


Barcelona berhasil menjadi juara Piala Dunia Antar Klub. Sang presiden klub, Sandro Rosell memberikan pujian setinggi langit terhadap timnya.

Rosell merasa senang atas kemenangan tersebut. Ia merasa bahwa Josep Guardiola telah membentuk tim terbaik dalam sejarah. Rosell hanya bisa memberikan kata- kata positif bagi timnya.

"Tim dari Pep Guardiola ini mungkin adalah tim sepak bola terbaik dalam sejarah. Sangat luar biasa bagaimana mereka bermain, mengoper bola, bertahan. Itu cantik," imbuh Rosell.

"Sulit untuk mencapai puncak namun terlebih lagi adalah untuk bertahan di puncak. Tim ini tengah melakukannya. Kami harus menikmati saat ini. Lemari trofi tim mulai menyamai sejarah klub ini."

"Musim ini akan terasa bagus tak peduli bagaimana sisa dari perjalanan ini. Jika kami memenangkan lebih banyak gelar maka akan terasa lebih sempurna."

Guardiola: Barca Selalu Lapar Gelar


Pelatih Barcelona, Josep Guardiola, kini mulai memikirkan perburuan gelar La Liga dengan Real Madrid, serta Liga Champions Eropa, setelah perjuangan di Jepang, yang berakhir dengan mahkota juara dunia.

Dalam tiga setengah tahun karirnya bersama Barca, Guardiola sejauh ini telah meraih 13 gelar, dan yang baru saja diraih adalah trofi Piala Dunia Antar Klub yang diraih setelah mengandaskan perlawanan Santos dengan skor telak empat gol tanpa balas.

"Ini merupakan awal yang sempurna untuk bertarung di tahun 2012," kata Guardiola.

Berstatus juara Eropa, Barcelona tiba di Jepang pada akhir pekan lalu, setelah penampilan impresif dengan mengalahkan Real 1-3 di Santiago Bernabeu. Kemenangan yang membuat Barcelona berhak memimpin klasemen La Liga, meski kini telah direbut kembali oleh Madrid setelah kemenangan meyakinkan 6-2 dari Sevilla.

"Akan mengagetkan bagi saya jika tim ini menyerah," jelas Guardiola sekaligus menegaskan bahwa raihan kesuksesan tidak membuat timnya kehilangan motivasi juara.

"Bagi kami, target kami adalah memainkan sepak bola hebat untuk para penonton, bertarung untuk (gelar juara) La Liga, dan berkeliling Eropa untuk memperlihatkan level kami pada masyarakat."

"Sukses ini semuanya mengenai pemain-pemain hebat dan usaha mereka," tegasnya.

Tetapi Guardiola mengakui kalau kesuksesan timnya di Piala Dunia Antar Klub berharga cukup mahal, setelah penyerang David Villa, mendapat cedera patah tulang kering pada laga semifinal melawan Al Sadd.

Ia kemungkinan besar harus beristirahat sampai lima bulan. Dengan demikian Villa akan kehilangan banyak pertandingan-pertandingan yang tersisa musim ini.

Guardiola menyatakan setelah Villa cedera, bahwa tidak etis untuk berbicara mengenai kemungkinan Barca mencari pengganti striker utama timnas Spanyol tersebut.

"Cederanya adalah hal paling tidak menguntungkan dari turnamen ini, tetapi saya yakin ia akan segera kembali ke tim," tandasnya.

Minggu, 18 Desember 2011

Barca Lumat Santos Empat Gol Tanpa Balas


Messi berhasil memenangkan duel dengan bintang muda Brazil, Neymar, di final Piala Dunia Antar Klub dengan skor 4-0, di Stadion Nissan, Minggu (18/12).

Pertandingan final Piala Dunia Antar klub yang sangat ditunggu-tunggu, karena menampilkan dua tim yang memiliki pemain-pemain bertalenta tinggi. Namun, yang paling dinantikan adalah duel seru antara pemain terbaik dunia, Lionel Messi dan juga pemain yang disebut sebut bakal menjadi pemain terbaik dunia, Neymar.

Kedua tim memang cukup pantas bermain di partai final ini, mereka benar-benar menunjukkan kualitas yang dimiliki, tidak hanya Messi dan Neymar yang unjuk gigi, pemain lain pun ikut menampilkan kemampuan terbaiknya.

Namun, Barca tetaplah Barca, salah satu tim terbaik yang memiliki gaya permainan Tiki-Taka yang sangat indah. Mereka pun berhasil unggul ketika pertandingan baru berlangsung tujuh belas menit.

Adalah, sang mega bintang, Lionel Messi yang berhasil membuka pundi-pundi gol di pertandingan ini. Memanfaatkan umpan Xavi, Messi mencongkel bola melewati kiper dan gol, 1-0 untuk Barca.

Tak butuh waktu lama, Xavi yang memberikan assist kini mencatatkan namanya di papan skor. Tendangan mendatar pemain Internasional Spanyol ini tak mampu dihalau kiper Santos, Rafael.

Barca pun semakin menunjukkan kekuatannya, penguasaan bola terus dipegang anak asuh Josep Guardiola ini.

Dominasi Messi pun semakin menunjukkan bahwa dirinya kandidat kuat pemain terbaik dunia 2011, sedangkan Neymar, yang digadang-gadang bakal menampilkan kemampuan terbaiknya, sedikit tak terlihat.

Pertandingan babak pertama ini pun diakhiri oleh sebuah gol cari Cesc Fabregas. Gol pemain Spanyol ini diperoleh setelah memanfaatkan bola muntah setelah terjadi kemelut di depan gawang Santos, kedudukan menjadi 3-0.

Di babak kedua, kendali permainan masih tetap dipegang oleh Barca, tusukan-tusukan dan juga peluang peluang emas berkali-kali tercipta.

Sedangkan Santos dengan Neymar-nya, masih belum mampu membuat gawang Barca bergetar, meski Neymar sempat mengobrak-abrik lini pertahanan Barca.

Barca bahkan berhasil menambah keunggulannya di menit ke-82, lagi-lagi ketenangan dan juga skil yang dimiliki oleh Lionel Messi berhasil membuat klub Catalan ini menambah pundi-pundi gol Barca menjadi 4-0.

Di menit-menit akhir babak kedua juga sempat tercipta peluang emas, namun masih belum berhasil dikonversikan menjadi gol.

Barcelona dengan Messi-nya berhasil melumat Santos dengan Neymar-nya, empat gol tanpa balas di final Piala Dunia Antar Klub.